Sumber Gambar : Google Search
Assalamu'alaikum
Kembali lagi dengan saya AFaSubekti. Kali ini saya akan mereview sebuah film yang berjudul Posesif. Sebuah film yang sebenarnya sudah ditayangkan sejak 2017 lalu. Namun saya baru bisa menonton pada tahun ini melalui layanan streaming vidio.com.
Film ini di sutradarai oleh Edwin dan sekenarionya di tulis oleh Gina S. Noer. Film ini bercerita tentang seorang anak remaja SMA bernama Lala (dipernakan oleh Putri Marino) yang juga merupakan seorang atlit locat indah kemudian bertemu dengan seorang anak baru bernama Yudhis (diperankan oleh Adipati Dolken). Lala juga memiliki kawan yang sangat akrab bernama Rino (diperanka oleh Chicco Kurniawan) dan Ega (dipernakan oleh Gritte Agatha). Awalnya Cerita yang disajikan sebenarnya terasa standart. Cewek ketemu terus jatuh cinta dan pacaran. Simple. Ternyata bukan itu kisah yang ingin diangkat oleh Gina S. Noer sebagai penulis. Melainkan sebuah kisah lain dari sebuah hubungan remaja yang jarang terekspose. Dan hubungan ini bisa dikatakan sebuah hubungan yang sangat berbahaya. Dan Gina mencoba mengangkatnya sementara Edwin mengeksekusinya dengan menarik. Sejauh saya melihat film ini, saya menikmatinya. Meski di awal saya merasa bahwa ini adalah kisah remaja SMA biasa, lambat laun kisah hubungan yang semakin intim coba di perlihatkan oleh Gina.
Posesif, adalah pilihan judul yang tepat dimana gaya penulisan Gina yang selalu menyisipkan pesan serta penggunaan metafora dalam ceritanya juga sangat menarik. Membuat setiap scene sangat berarti. Bahkan metafora yang di sajikan di awal serta jawaban di akhir film membuat saya tertawa karena maksud yang saya peroleh. Meski saya tidak tahu pasti apa itu yang di maksud dalam film ini. Namun membuat saya menduga-duga sebuah film justru memberikan kesan film ini sangat memperhatikan kesan penonton. Saya secara tidak sengaja menjadi ahli cocoklogi ketika itu.
Sejauh ini saya menikmati ceritanya. Karakter yang di tampilkan juga cukup mudah di kenal, artinya pembangunan karakternya dapat. Meski Ibu Yudhis (dipernakan oleh Cut Mini) kurang mendapat porsi lebih, saya merasa bahwa ibunya sangat sesuai dengan peran sang anak. Terlihat bagaimana cara mendidiknya sehingga anaknya menjadi seperti itu. Begitupun ayah dari Lala (dipernakan oleh Yayu Unru) sangat meyakinkan. Sebagai karakter yang egois dan terlalu memaksakan keinginannya kepada anaknya.
Bagaimana dengan temannya?, Untuk Gritte Agatha saya tidak meragukannya. Karakter ini cocok sekali dengannya. Sementara Chicco Kurniawan juga baik memerankan karakternya. Meski ada beberapa adegan yang terkesan kurang realistis masih ditemukan khususnya ketika sedang menaiki sepeda motor dan diikuti Yudhis itu terlihat sekali kalau di buat - buat.
Kisah hubungan tanpa status ini memang sangat banyak sisi yang bisa diceritakan. Kalau hanya sekedar kenalan, jadian, putus itu sudah banyak. Dan Posesif memberikan kisah ini lebih intim, dan saya sendiri menikmatinya. Saya merekomendasikan untuk menonton film ini. Ada pelajaran yang bisa diambil. Khususnya bagi yang sudah menjalani hubungan tanpa status ini. Anda akan mengerti bahwa pacaran bukanlah hubungan yang terikat.
Baiklah cukup sekian review film kali ini terima kasih dan
Wassalamu'alaikum
0 Komentar