CHI : Maksudmu Baik, Namun Situasi Berkehendak lain

 

Curhat (Curahan Hati) dalam dalam wikipedia diartikan sebagai saat di mana satu orang mencoba untuk menceritakan sesuatu kepada orang-orang yang dianggap dekat, dan biasanya yang diceritakan itu masalah personal. Misal tentang pekerjaan, pasangan, keluarga, dan lain sebagainya. Mungkin orang akan berasumsi bahwa orang yang curhat itu butuh pendapat orang lain guna mencari solusi untuk masalahnya. Namun, benar adanya ketika kita harus pandai-pandai memilih orang yang tepat untuk diajak curhat. Meski setiap orang memiliki maksud baik dengan jalannya masing-masing, jalan inilah yang terkadang tak sesuai untuk kita. Sehingga memberikan dampak kita kecewa karena sudah menaruh harapan kepadanya. 


Menjadi sesuai dengan teman ngobrol biasanya gampang, sehingga kita terkadang bisa berjam-jam ngobrol ngalor ngidul (panjang lebar maksudnya). Meski tidak sedikit orang yang tidak biasa ngobrol atau kadang hanya diam ketika diajak ngobrol dan lebih suka mendengarkan. Namun nyatanya ketika situasi tepat, ngobrol dengan siapapun terasa nyaman-nyaman saja. Namun, Biasanya masalah yang kita obrolkan ketika berdua seenaknya dibahas di situasi lain ketika kita berjumpa kembali dan disaat situasi berkehendak lain atau tidak sesuai. Ini sangat membuat tidak nyaman dan rasanya mengecewakan. Kondisi ini sangat tidak mengenakkan. 


Meski terkadang kita lebih merasa lega ketika sudah bercerita masalah dengan orang lain yang kita anggap tepat. Namun ternyata orang itu berkeyakinan lain bahwa masalah kita bisa dibahas dimana saja, itu sangat berdampak dengan kepercayaan kita. Harapan kita bercerita dengannya adalah untuk diberikan solusi atau hanya sekedar didengar. Sangat mengecewakan ketika itu dijadikan bahan candaan di umum. Dan pada akhirnya tersebar ke banyak orang dan itu dianggap lumrah oleh mereka. Saya sendiri termasuk yang sangat tidak menyukai cara seperti itu. 


Saran saya, jika memang masalahmu bisa kau urus dan simpan sendiri akan lebih baik untuk disimpan sendiri. Tidak perlu bingung buru-buru curhat kepada orang lain. Meski kadang terkesan egois, namun itu bisa menjadi pilihan terbaik karena tak semua jalan pikiran orang itu sesuai dengan jalan pikiran kita. Jika memang butuh saran dari teman, cobalah berhati-hati dalam bercerita, tidak perlu terbuka sepenuhnya, tapi tidak terkesan menutup-nutupi guna menjaga perasaan rekan yang sedang kita curhati. Meskipun kita ada rasa lega ketika sudah bercerita, namun justru membuka sebuah kesempatan bagi orang lain untuk memanfaatkannya atau ada satu celah dari sebuah masalah yang kita anggap pribadi itu bisa tersebar.


Posting Komentar

0 Komentar