Review Buku - Dilan dia adalah dilanku tahun 1990 (Pidi Baiq)


Sumber Gambar : Google Search

Assalamu'alaikum 

Kembali lagi bersama saya, AFaSubekti. Kali ini saya akan mereview buku Dilan dia adalah dilanku tahun 1990 karya Pidi Baiq. Buku yang sangat hits bahkan  sangat populer dikalangan remaja. Buku yang kemudian di adaptasi menjadi film ini mampu meraup penonton hingga 6 juta lebih. Bahkan bukan hanya penikmat bukunya yang menonton namun para generasi muda yang lebih suka menonton ketimbang membaca benar - benar mampu menjadi pengaruh besar akan suksesnya filmnya. 

Tapi di sini saya akan membahas bukunya. Yang sempat menjadi trend di masanya sebelum akhirnya filmnya muncul. Buku ini saya beli di salah satu toko buku di daerah saya. Buku yang diterbitkan oleh Pastel Media ini memiliki desain sampul unik yang diilustrasikan oleh sang penulis itu sendiri yakni Pidi Baiq dan di desain oleh Kulniya Sally.Naskahnya disunting oleh Andika Budiman. Toha Nasr bertindak sebagai Profreader. Layout dan setting isi dilakukan oleh Tim Artistik dan Deni Sopian. 

Pidi dalam buku ini membawa kita untuk membaca cerita yang ditulis oleh tokohnya, yaitu Milea Adna Husin. Bahkan difilnya yang menulis kisah ini adalah Milea. Akan tetapi kenapa Pidi Baiq yang tertera dalam Penulisnya?. Intinya Pidi Baiq sendiri benar - benar mampu membawa pembacanya untuk memastikan bahwa cerita ini di tulis oleh tokoh Milea meski saya sendiri tidak begitu yakin. Heheheh. 

Drama menjadi pilihan Pidi dalam buku ini. Kisah cinta anak SMA jaman 90-an menjadi waktu dari kisah di buku ini. Yang menarik ada beberapa hal yang sepertinya di jelaskan Pidi melalui Buku ini adalah, cara menarik perhatian cewek. Dan Dilan diceritakan mampu menjadi sosok contoh yang tepat yang kemudian di ceritakan sang tokoh yaitu Milea. Buku ini menceritakan masa dimana Dilan berusaha mendekati dan mencari perhatian Milea. Hingga akhirnya Milea mulai menyukainya. Perjalanan panjang dengan cara - cara caper (cari perhatian) yang unik dilakukan oleh tokoh Dilan. Mulai menitipkan Coklat pada tukang loper korang untuk diantarkan ke rumah Milea. Gaya telpon yang sangat alay mungkin dimasanya tapi justru menarik jika dikisahkan di masa sekarang. Bahkan surat juga menjadi cara Dilan untuk menarik perhatian Milea. Ohya juga saat memgirim tukang pijat kerumah Milea ketika Milea sakit. Sangat uni cara yang Dilakukan Dilan. Dan yang membuat buku ini hit mungkin gaya Dilan yang sebagian besar di sukai oleh wanita tapi jarang ada yang mengakui, benarkan? hahahahha. 

Buku ini sangat hits sebelum akhirnya difilmkan dan meraup banyak penonton. Buku ini sebearnya ada beberapa kelanjutannya. di buku ini kisah berakhir saat Milea akhirnya resmi berpacaran dengan Dilan. Saya sendiri menikmati buku ini ketika membaca. Meski ketika nonton filmnya justru ada sedikit ekspektasi yang belum terpuaskan. Buku ini sangat baik dalam hal penceritaan namun sangat mengganggu ketika pada beberapa halam ada kalimat yang terputus dengan halaman berikutnya. sehingga ketika membaca alurnya yang sudah pas harus sedikit terganggu. Saya sendiri merasa bahwa Dilan initermasuk buku yang "Enak dibaca". Meski ada beberapa kalimat yang terpisah oleh halaman. meski harus mengingat ulang dan memahami kata dihalaman sebelumnya, tapi ceritanya yang khas anak SMA jaman 90-an sangat menarik untuk dibaca di masa sekarang. 

Baiklah itu saja yang bisa saya review dari buku ini.  Jangan lupa beli bukunya. Ada rekom buku apa lagi ya? Silakan tulis dibkolom komentar. Ingat membacalah sebelum membaca itu dilarang. Sekian dan 

Wassalamu'alaikum 

Review ini juga bisa 

Di baca pada AFaSubekti 

Di Dengar pada Podcast AFaSubekti (Spotify dan Youtube)

Posting Komentar

0 Komentar