(DR2) Yang Terdalam (Noah) : Kebiasaan Merindukan Masa Lalu Meski Tahu Akan Berakhir Menjadi Kenangan

 

Masa lalu memang tak pernah bisa diulangi, namun selalu teringat dan terbayang dipikirkan. Itulah yang dinamakan Rindu. Meski secara kisah dan perannya bisa diulangi, nyatanya rasanya pasti tidak pernah sama. Karena apa yang kita lakukan sekarang adalah masa lalu untuk waktu yang akan datang dan apa yang kita lakukan dulu ada kenangan yang sebaiknya dijadikan pelajaran. Kerinduan akan masa lalu bisa menjadikan orang meninggalkan segala hal, Namun semua itu sudah pasti sia-sia karena tak akan pernah terjadi rasa yang sama meski kisah dan peran masih bisa disamakan. Sehingga kerinduan dan penantian akan masa lalu adalah sebuah kenangan dan lebih baik dijadikan pelajaran. 

Kulepas semua yang kuinginkan

Tak akan kuulangi

Maafkan jika kau kusayangi

Dan bila kumenanti

Merindukan masa lalu menjadikan kita berandai-andai, tidak lebih. Berharap kerinduan kita dimengerti dan dilihat oleh masa lalu adalah mustahil. Memimpikannya pun hanya berakhir dengan kenangan semata. Sebelum pada akhirnya berakhir dengan sebuah kekecewaan karena penantian itu bukan memberikan kebahagiaan melainkan kekecewaan. Dan apa yang bisa dilakukan selain melakukan pembelaan. 

Pernahkah engkau coba mengerti

Lihatlah aku di sini

Mungkinkah jika aku bermimpi

Salahkah tuk menanti

Rindu akan masa lalu memberikan dampak pada kita untuk berangan-angan tiada habisnya. Melakukan hal-hal tak bermanfaat dengan alibi menunggu atau menanti. Mengatasnamakan perjuangan cinta untuk mengulangi masa lalu tentu saja sia-sia. Sampai angan-angan dan mimpi menjadi sebuah penantian kemudian berubah menjadi kenangan hingga akhirnya datang sebuah kejenuhan yang akan menyadarkan kita, sayangnya rindu itu akan tetap ada sehingga menyimpannya di hati yang paling dalam adalah pilihan. Meski memungkinkan rindu itu kembali setidaknya kita akan tahu bagaimana melewatinya. 

Takkan lelah aku menanti

Takkan hilang cintaku ini

Hingga saat kau tak kembali

Kan kukenang di hati saja

Kerinduan yang terus menerus menghantui akan terjawab ketika kenyataan yang terlihat menjawabnya. Ketika itu angan-angan dan mimpi kita diputuskan, bisa dikisahkan dan diperankan kembali atau selesai. Jika selesai makan pilihannya adalah menjadikan masa lalu sebagai pelajaran karena tidak akan mungkin masa lalu memiliki rasa yang sama. 

Kau telah tinggalkan hati yang terdalam

Hingga tiada cinta yang tersisa di jiwa

Yang Terdalam, adalah judul lagu yang ditulis oleh Nazriel Irham Alias Ariel. Dinyanyikan oleh Noah yang dulunya bernama PeterPan. Lagu ini pertama kali dipopulerkan PeterPan pada tahun 2003 dan tergabung dalam album Taman Langit. Dan pada akhir tahun 2021 melalui project album Second Chance Noah merilis kembali album Taman Langit dengan teknologi recording terbaru. Terlihat untuk lagu yang terdalam secara nada masih sama dengan yang versi PeterPan. Lagu ini diproduksi oleh Musica dan diproduseri oleh Noey dan Capung untuk kedua versinya. Berikut adalah video klip lagu Yang terdalam dari PeterPan dan Noah.