Assalamualaikum
Kembali lagi dengan saya, Kali ini saya akan mereview sebuah buku berjudul Garis Waktu Karya Fiersa Besari. Buku ini diterbitkan oleh penerbit media kita pada tahun 2016. Dan saya mendapatkan buku ini ketika sudah masuk cetakan kedua puluh tahun 2019, ya cetakan kedua puluh. Cukup banyak juga ya peminatnya.
Buku dengan tebal 212 halaman ini memiliki cover sederhana dengan gaya yang unik. Warna putih dengan foto polaroid yang digantung. Sangat sederhana dan tentu ada cuplikan dari isi buku yang ada di cover bagian belakang. "Karena sesungguhnya, yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan". Salah satu cuplikan yang sangat menarik ketika saya memilih mengambil buku ini. Covernya sendiri di eksekusi oleh Budi Setiawan.
Isinya sendiri cukup rapi dan enak dilihat dan nyaman untuk dibaca. Sebuah penataan yang terbilang baik dilakukan oleh Didit Sasono. Bahasa dari tulisan Fiersa juga sangat enak dibaca dan penyuntingan yang cukup baik oleh Juliagar R. N. Dan Agus Wahadyo.
Buku ini sebenarnya adalah buku yang diambil Fiersa dari tulisan-tulisannya di media sosial yang dikumpulkan dan dijadikan buku. Hal ini disampaikan Fiersa ketika diwawancarai dalam sebuah stasiun televisi dan beberapa media massa lain.
Tulisan-tulisannya yang diposting di media sosial tentang perjalanan cinta hingga kandas di kumpulkan dan di bandel menjadi buku garis waktu ini. Dari penjelasan ini mungkin terlihat biasa saja. Tapi kalau melihat eksekusi penggunaan kalimat dalam mengusahakannya tentu sangat unik dan kita seperti sedang membaca tulisan penuh metafora semacam Kahlil Gibran. Meski jatuhnya buku cerita, saya tidak merasa bahwa ini masuk dalam kategori novel. Tapi saya juga tidak tahu masuk dalam kategori apa buku ini, mungkin kawan-kawan ada yang bisa memberikan masukan?.
Baik sekian dulu Review Buku kali ini. Jangan lupa untuk beli bukunya. Terimakasih dan
Wassalamu'alaikum
){kind=link}
0 Komentar